3 Produk Elektronik yang Paling Susah Diperbaiki versi iFixit

Rindi Putra
0 Komentar
Beranda
News
Productivity
3 Produk Elektronik yang Paling Susah Diperbaiki versi iFixit
3 Produk Elektronik yang Paling Susah Diperbaiki versi iFixit
Credit: iFixit.com
Melanjutkan seri produk elektronik yang paling mudah diperbaiki, kali ini kita akan membahas 3 Produk Elektronik yang Paling Susah Diperbaiki versi iFixit. Jika anda mengira produk atau gadget ini akan mudah untuk diperbaiki, maka anda harus mengetahui fakta - fakta dibawah ini.

Produk elektronik yang paling susah diperbaiki ini dinilai dari kemudahannya untuk dibongkar - pasang. Dan juga diganti spare part nya oleh orang awam atau pemilik produk tersebut (konsumen), bukan teknisi atau 'tukang service'.

Dengan alat - alat yang dapat anda beli di berbagai toko online, apakah kita sebagai pengguna dapat melakukan perbaikan sendiri?

Baca juga: 3 Produk Elektronik yang Paling Mudah Diperbaiki

3 Produk Elektronik yang Paling Susah Diperbaiki versi iFixit

Samsung Galaxy Fold

Produk elektronik pertama yang paling susah diperbaiki versi iFixit adalah smartphone dengan layar lipat dari Samsung. Yup! Samsung Galaxy Fold nampaknya masih harus mendapat perlakuan spesial dari para penggunanya.

Kecil kemungkinan pengguna biasa seperti kita dapat melakukan bongkar - pasang dengan mudah. Samsung Galaxy Fold mendapatkan nilai 2 /10 dari iFixit.

Untuk membuka casing luar nya saja anda harus sangat berhati - hati karena jika teledor akan merusak bagian lain terutama bagian flexible atau engsel untuk buka - tutup layar. Belum lagi bagian lainnya yang ada didalamnya, selain spare part nya masih jarang, bagian - bagian lainnya juga masih baru untuk para teknisi.

Namun hal ini sangat wajar karena jenis smartphone dengan layar lipat sangat baru di pasaran dan distribusinya pun masih terbatas. Semoga kedepannya proses bongkar - pasang HP lipat semakin mudah ya.

MacBook Pro (2019)

Nilai 1 /10 nampaknya produk Apple yang satu ini akan menjadi mimpi buruk bagi anda yang ingin memperbaiki laptop ini sendiri. Memang mudah untuk membuka bagian casing luar laptop ini namun setelah membuka casing, tantangan yang sebenarnya baru akan terlihat.

Hampir semua bagian penting didalam laptop ini dipatenkan dengan cara di solder ataupun direkatkan dengan lem. Hanya bagian - bagian kecil yang menggunakan baut untuk melepasnya, sisanya menggunakan perekat permanen seperti lem dan solder.

Jika anda pernah melihat konten youtube bernama Louis Rossmann, anda pasti pernah melihat bagaimana dia membuka dan memperbaiki sebuah iPhone atau MacBook. Harus menggunakan berbagai macam obeng untuk membukanya, serta kesulitan - kesulitan lainnya yang hanya bisa dikerjakan oleh para teknisi.

Apple AirPods Pro

Di posisi terakhir ada headset wireless terbaru dari Apple yaitu Airpods Pro. iFixit memberi nilai 0 /10 untuk kemudahan bongkar - pasang perangkat atau device ini. Headset wireless ini menjadi produk paling susah diperbaiki versi iFixit.

Sangat beralasan, karena selain susah untuk di bongkar, headset wireless generasi kedua ini juga sangat sulit untuk dipasang kembali. Hal ini dikarenakan hampir seluruh bagian dari headset ini direkatkan oleh lem yang sangat tebal.

Sehingga untuk membongkarnya anda harus merusak atau melepas lem yang ada didalamnya, dan jika anda ingin menyatukannya kembali harus mengganti lem yang rusak tersebut.

Jadi siap - siap saja bagi anda yang akan atau telah membeli headset wireless dari Apple ini, jika rusak anda harus menyediakan uang untuk membeli baru. hehe

Trend telah bergeser

Jika daulu anda harus pergi ke service center, sekarang anda dapat melakukannya sendiri dirumah untuk beberapa penanganan atau service ringan. Contohnya seperti membuka casing, membenarkan colokan, mengganti spare part, dan beberapa hal dasar lainnya dalam memperbaiki gadget atau alat elektronik anda.

Dan dengan banyaknya alat reparasi seperti obeng khusus smartphone, lem elektronik, dll. Sekarang anda mempunyai pilihan alternatif jika anda mengalami masalah pada smartphone atau alat elektronik lainnya.

Namun juga perlu diukur seberapa baik kita dalam melakukan perbaikan tersebut, jika anda kurang percaya diri atau takut memperparah kerusakan, lebih baik serahkan kepada ahlinya. Pergi ke service center atau ke tempat service lokal juga tidak ada salahnya.

Semoga tulisan mengenai produk elektronik yang paling susah diperbaiki versi iFixit ini bermanfaat. Jika anda mempunyai pendapat berbeda silahkan simpan dikolom komentar. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak! #beWiseUser!


Artikel menarik lainnya dari rinditech.com:
Motorola Razr Phone Gagal Test Ketahanan CNET, Tetap banyak yang suka!
20 Top Brand Teknologi dan Media di Tahun 2020
5 Industri yang akan "Terganggu" SEO di Google - Neil Patel
Pre-Order Motorola Razr Phone Sudah Dibuka, di Indonesia?
OnePlus Concept One Kamera Hilang dengan Teknologi Sunroof Mobil

Penulis blog

Rindi Putra
Rindi Putra
Graphic Designer & Technology Junkie Graduated with 'International Trade Management' Major | 2 Years of Professional career on International Shipping Company & 3 Years career on Local Fashion Brand Company | 10 Years (and still counting) as Digital content creator. Feel free to connect with me on Social Media Twitter/Instagram: @rindiputra

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!