Sudah bukan rahasia bahwa selain menjadi pembalap Formula 1, Max Verstappen juga sangat menyukai dunia sim racing. Tidak heran jika saat ini dia sedang membuat tim GT3 di real-life yang susunan pembalapnya diambil dari pembalap virtual atau sim racing.
Jika tidak ada jadwal balapan F1, Pembalap Red Bull Racing ini selalu menyibukan dirinya dengan tetap membalap di simulator yang ada dirumahnya. Dan ketika membalap secara virtual Max kadang melakukan live streaming di akun Twitch TeamRedline.
Dari jadwal keseharian itu maka tidak heran jika dia ingin memfasilitasi para sim racer yang bertalenta untuk membalap di dunia nyata. Dari interview nya, Max Verstappen mengatakan bahwa tim tersebut akan siap paling cepat di tahun 2025.
Setelah balapan Belgian GP, para driver memasuki sesi summer break atau libur panjang, termasuk Max Verstappen yang pulang ke Belanda. Selain beristirahat, Verstappen juga disibukan dengan interview dengan media lokal yang membahas tentang berbagai hal, termasuk rencananya untuk membuat tim GT3.
Mencari Pembalap dari Jalur Sim Racing karena Tidak Semua Orang Mampu Memulai dari Jalur Gokart
Max Verstappen ingin membuat tim GT3 di real-life yang bisa mengakomodasi talenta pembalap yang tidak mampu memulai karir dari jalur karting. Sim racing profesional pun sebenarnya tidak murah, bisa sampai ratusan juta untuk bisa membalap secara kompetitif. Namun jika dibandingkan dengan jalur gokart atau karting profesional, sim racing tetap sangat masuk akal dari hal modal.
"Ini semata - mata untuk membuat batu loncatan dari sim racing ke GT3 (real-life)."
"Jadi mereka tidak perlu bergantung pada karting untuk berkarir di dunia balap, karena (jalur) karting saat ini masih membutuhkan modal yang sangat besar." - Max Verstappen
🗣️| Max wants his own GT3 racing team to offer sim racers a route to real-life racing without the high costs of karting❤️
— RBR News 🇳🇱🇲🇽 (@redbulletin) August 4, 2023
“It’s about being able to create a stepping stone from sim racing to the GT3.”
So that you don't have to rely on karting to get into motorsport, because… pic.twitter.com/6MHinY8hhk
Dari beberapa sumber online yang khusus membahas gokart, diketahui bahwa biaya untuk balapan gokart itu beragam. Paling murah anda bisa membeli gokart bekas seharga $1000 (seribu dolar) dan paling mahal, 2-stroke go-karts, bisa lebih dari $10,000 (sepuluh ribu dolar).
Biaya diatas hanya untuk membeli 1 unit gokart, selain itu ada biaya spare parts, set ban, bahan bakar, transportasi, alat - alat, dll. Berikut ini beberapa daftar harga untuk sparepart gokart dari laman GoKart36.com
- Engine (Mesin): $200-$4000
- Chassis (sasis): $1500-$6000
- Speedometer: $250-$1000
- Stand/Tools (alat - alat): $250-$1000
- Tires (Ban): $200/set
- Extra Parts (termasuk bbm): $1000 (minimum)
Daftar diatas belum termasuk biaya transportasi yang bisa membengkak sampai $10.000 (sepuluh ribu dolar).
Berikut ini adalah biaya balapan Gokart di level regional setiap satu kali event (race weekend).
- Gear: $200-2500 (sampai rusak)
- Practice: $250-$500 /per hari
- Race: $350-$700 /per hari
Biaya diatas belum termasuk biaya jika terjadi kerusakan seperti ban meletus, atau bahkan terjadi kecelakaan yang merusak bagian mobil.
Ternyata biaya karting yang profesional semahal itu ya, Max aja bilang mahal, apa lagi rakyat biasa seperti saya. Hehe
Biaya membuat tim GT3 juga tidak murah
Anggaplah Anda punya talenta seperti Max Verstappen dan Anda tidak butuh memulai karir dari jalur gokart dan ingin langsung membalap di GT3, Anda tetap membutuhkan modal yang sangat besar, jaul lebih besar dari dunia gokart tentunya.
Dari halaman Dailysportscar.com, jika Anda ingin membuat tim GT3 untuk membalap di event 24-hour endurance, Anda membutuhkan setidaknya $1.400.000 (satu koma empat juta dolar).
Dari 1,4 juta dolar tersebut hanya $550.000 yang akan digunakan untuk membeli mobil dengan spesifikasi untuk balapan di kelas GT3, sisanya untuk membiayai departemen yang lain seperti spare parts, ban, bahan bakar, oli, nitrogen, dll.
Selain itu Anda juga harus mengeluarkan biaya untuk garasi dan juga jangan lupa ada biaya logistik seperti truk, penginapan, konsumi, dll.
Jadi membuat tim GT3 membutuhkan komitmen yang sangat besar, jika tidak uang jutaan dolar akan habis sia - sia.
Akan merambah ke kelas balapan yang lain? Membuat tim F1?
Saat ini sebenarnya sudah ada beberapa driver dibawah management Max Verstappen yang sudah membalap di beberapa balapan, termasuk ayahnya sendiri Jos Verstappen.
Namun meskipun sudah memiliki beberapa pembalap, mereka masih membalap untuk tim milik orang lain dan Max Verstappen hanya sebagai sponsor.
Maka dari itu, target utama dari projek ini adalah membuat tim GT3 yang sepenuhnya dimiliki oleh Max Verstappen (dengan sponsor tentunya).
Apakah akan membuat tim untuk balapan di kelas lainnya? atau bahkan membuat tim F1 sendiri?
“The ultimate goal is to set up our own racing team. We will start in the GT3 class and then we will see where the ship sails.” - Max Verstappen
Dari komentar diatas terlihat bahwa saat ini fokusnya adalah membuat tim GT3 miliknya sendiri. Setelah itu baru dia akan mempertimbangkan langkah yang akan diambil selanjutnya dan membuat tim F1 sepertinya masih jauh dari jangkauan bahkan untuk seorang Max Verstappen.
Dari informasi lain dibilang bahwa tim tersebut akan siap (paling cepat) tahun 2025, tetapi prosesnya sudah dimulai dari sekarang.
Baca juga:
- Kontroversi Bianca Bustamante Karena Like Sebuah Tweet
- Top 5 Game Sim Racing Paling Realistis untuk PC
- Tolak Bridgestone, F1 Akan Perpanjang Kontrak Dengan Pirelli Sampai 2027
- Strategi Bisnis di Balik Perpanjangan Kontrak James Allison dengan Tim Mercedes F1
- Cara Menambahkan Jadwal Formula 1 di Kalender HP Otomatis Update Setiap Tahun
- Andretti Tentang Gabung ke F1: "Mereka menyuruh saya beli tapi tidak ada yang mau jual!"
- Foto Livery Mobil F1 Brad Pitt di Silverstone Lengkap Dengan Garasi dan Pitwall
- Dijanjikan 100 Balapan, Otmar Szafnauer Dipecat Alpine di balapan ke 35
- Rintangan Berat Yuki Tsunoda untuk Naik ke Tim Inti, Red Bull Racing
- Max Verstappen Tentang Upacara Pembukaan Las Vegas GP: "Kami Seperti Badut"
- Catatan Balapan F1 Las Vegas GP: Leclerc Masterclass, Perez Kunci P2 Klasemen
Tidak ada komentar