Microsoft, Adobe dan SAP Memperluas Open Data Initiative

Melki Jakaria
0 Komentar
Beranda
Microsoft
News
Microsoft, Adobe dan SAP Memperluas Open Data Initiative
Microsoft, Adobe dan SAP Memperluas Open Data Initiative
Image: TechCrunch
Hmm.. Adobe, Microsoft dan SAP bekerja sama? lalu apa itu Inisiatif Data Terbuka?

Pada konferensi Microsoft Ignite tahun lalu, CEO Microsoft, Adobe dan SAP naik panggung untuk mengumumkan peluncuran Open Data Initiative.

Ide yang muncul dari masalah pelanggan

Gagasan di balik upaya ini adalah untuk membuat standar pada format data publik dan membantu mereka mengumpulkan data dari masing-masing lokasi ke dalam satu tempat yang diistilahkan sebagai sebuah danau data (data lake).

Pada Adobe Summit minggu ini, ketiga perusahaan hari ini mengumumkan bagaimana mereka berencana untuk memperluas program ini ketika mereka ingin membawa mitra tambahan.

"Maksud dari perusahaan yang bergabung adalah benar-benar untuk memecahkan masalah pelanggan yang sama yang kami dengar berulang kali, yaitu bahwa ada data bisnis bernilai tinggi yang cenderung tertutup tersimpan dalam berbagai aplikasi yang berbeda.



Kemampuan untuk mengekstraksi data - data, mengumpulkan informasi dari data - data tersebut sangat mahal, sangat manual dan memakan waktu." -Alysa Taylor

Prinsip dasar dari kerjasama Open Data Initiative

Inti dari aliansi adalah membantu sebuah perusahaan untuk dapat memanfaatkan data dari pelanggan yang mereka miliki. Saat ini masih sulit untuk sebuah perusahaan memanfaatkan data pelanggan karena data tersebut terpisah - pisah.

Microsoft, Adobe dan SAP Memperluas Open Data Initiative
Pic: TechCrunch
Di Adobe Summit hari ini, ketiga perusahaan menunjukkan studi kasus pelanggan pertama mereka yaitu Unilever, bagaimana mereka memanfaatkan Open Data Initiative ini.

Lebih penting lagi, mereka juga menekankan bahwa Open Data Initiative memang terbuka untuk pihak lain. Sebagai langkah pertama, ketiga perusahaan hari ini mengumumkan pembentukan mitra dewan penasehat.

"Pada dasarnya adalah bahwa kami telah memperluasnya peserta dalam ekosistem ini untuk datang dan bergabung dengan kami sebagai bagian dari upaya ODI ini," kata Wakil Presiden Pengembangan Ekosistem Adobe.

Mitra yang sudah bergabung dengan Open Data Initiative

12 mitra pertama yang bergabung dengan dewan baru ini termasuk Accenture, Amadeus, Capgemini, Change Healthcare, Cognizant, EY, Finastra, Genesys, Hootsuite, Inmobi, Sprinklr, dan WPP.
Ini merupakan langkah pertama. Seiring waktu, kelompok ini berharap untuk berkembang jauh melebihi mitra pertama dan termasuk kelompok pemangku kepentingan yang jauh lebih besar.

“Kami benar-benar ingin menjadikan Open Data Initiative ini tersebar luas sehingga kami dapat dengan cepat membuat kemajuan.

kami juga ingin menunjukkan bahwa apa yang kami bicarakan dari proses konseptual memiliki manfaat sangan besar bagi pelanggan” -Abhay Kumar, wakil presiden global SAP, Global Pengembangan Bisnis & Ekosistem, perlu diperhatikan.

Kasus-kasus penggunaan aliansi telah mengidentifikasi fokus pada penguasaan pasar, penguasaan penjualan dan penguasaan layanan, tambahnya.
Microsoft, Adobe dan SAP Memperluas Open Data Initiative
Skema sistem Open Data Initiative (ODI) Pic: Microsoft

Open Data Initiative dan Aplikasi tambahan

Saat ini, ketika perusahaan sering menarik data dari puluhan sistem yang berbeda, membuat semua informasi itu cukup sulit untuk digabungkan, tetapi untuk mencapai titik ini, perusahaan pertama-tama harus mengubahnya agar dapat digunakan.

Nantinya sebuah perusahaan tidak perlu lagi repot untuk menarik data satu per satu dari setiap aplikasi dan mengumpulkannya secara manual.

Microsoft, Adobe dan SAP menekankan bahwa ini adalah upaya kolaborasi yang mencakup kelompok teknik, penjualan, dan pemasaran produk.

Bagaimana? tertarik menggunakan ODI? Pembahasan Open Data Initiative ini memang terlihat terlalu jauh untuk diterapkan di Indonesia, apalagi bagi pengusaha - pengusaha kecil atau mikro.

Tetapi Perusahaan besar dengan skala internasional seperti Unilever pastinya sangat membutuhkan teknologi seperti ini. Skala usaha yang besar tentunya membutuhkan sistem yang juga dapat memproses data dalam jumlah yang banyak pula.

Artikel Menarik Lainnya dari rinditech.com :

Penulis blog

Melki Jakaria
Melki Jakaria
Computer technician | Blogger | Graphic designer. 'agrotechnology' students | 2 years computer technician career at MDIT Solution | Digital content creators.

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!