Apple Card adalah Simbol Status Sosial. Benarkah?

Melki Jakaria
0 Komentar
Beranda
Apple
News
Apple Card adalah Simbol Status Sosial. Benarkah?
Apple Card adalah Simbol Status Sosial. Benarkah?
twitter.com/vladsavov
Kartu dijadikan simbol oleh Apple? kenapa bisa??..

Apple Card adalah Kartu yang dapat membuat orang lain iri

Adegan paling ikonik dari American Psycho menampilkan tokoh utama Patrick Bateman menyelidiki kartu nama bankir saingan Paul Allen yang menampilkan rasa iri dan amarah.

“Lihatlah pewarnaan putih pudar yang halus itu. Ketebalannya yang berselera tinggi.”

Disana ada adegan dimana semua teman - temannya kagum dengan desain kartu nama orang lain.

Kartu kredit Apple Card yang baru diumumkan tampaknya mengambil inspirasi dari adegan itu.


Hal ini mendorong kita untuk membuat pilihan tentang barang-barang fungsional dalam hidup kita berdasarkan bentuk dan estetikanya. Karena memiliki barang-barang cantik membuat kita terlihat baik. Benarkah?

Karena memiliki hal-hal eksklusif membuat kita terlihat kaya, yang banyak orang gantikan sebagai ukuran kesuksesan dalam hidup. Benarkah?

Dengan ini, Anda Menjadi Anggota Pemilik Apple Card

Apple Card ini terbuat dari titanium dan disederhanakan berdasarkan fungsinya, sangat terlihat berbeda.

Orang-orang di sekitar Anda, seperti di supermarket atau restoran tidak perlu mengetahui peringkat kredit tertentu yang harus Anda lewati untuk mendapatkan Apple Card, mereka hanya perlu melihat logo Apple yang sudah tercetak dengan desain minimalis didalam kartu anda.
Setelah Anda memiliki Apple Card ini, dengan segera anda akan dikenali sebagai orang dengan pendapatan diatas rata - rata.
Paling tidak, Anda dinilai memiliki cukup uang untuk membeli iPhone yang terhubung dengan Apple Card (Kartu Apple). Anda adalah anggota yang membawa kartu dari klub konsumen Apple.

Apple Card adalah Simbol Status Sosial. Benarkah?
Apple Card

Apple Card sebagai simbol kekayaan

Anda hanya memberikan tampilan kekayaan. Buruknya Apple Card ini juga menjadi simbol bagi warga yang ketagihan berhutang, dengan menggunakan kartu kredit sebenarnya kita bertransaksi secara berhutang (kepada bank).

Memperoleh dan menggunakan Apple card ini salah satunya resikonya dapat membuat Anda tenggelam dalam hutang.

Dan bank manapun yang menerbitkan kartu kredit bergantung pada keterlambatan keuangan penggunanya untuk menghasilkan bunga eksploitatif pada saldo yang belum dibayar.

Apple selalu berada dalam bisnis simbol dari sebuah status sosial.

Tetapi fungsi simbol status yang biasanya dijual kepada orang-orang adalah untuk membantu perbaikan diri, seperti yang disarankan oleh iklan Apple Watch “Better You”. Namun terlihat berbeda pada Apple Card ini.

Apple ingin kita menjadi orang yang lebih baik namun juga menambah utang melalu Apple Card

Perusahaan yang sama yang mendesak kita untuk memantau waktu memandang layar ponsel kita, membuat pilihan yang lebih sehat, dan menjalani kehidupan yang lebih baik, namun sekarang memasuki bisnis utang yang menjengkelkan.

memberi insentif pada pengeluaran dengan memberi pengguna uang kembali untuk pembelian selanjutnya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan sifat konsumtif setiap konsumen yang memiliki Apple Card. 

Di satu sisi kita mungkin tidak ingin menambah hutang dari kartu kredit atau bahkan tidak mau menambah pengeluaran, tetapi setelah melihat Apple Card yang stylist itu, sepertinya kita ingin ada kartu tersebut didalam dompet kita.

Dan masalah dengan kartu kredit dimulai tepat pada saat Anda mendapatkan kartu kredit pertama Anda.

Sangat ironis bahwa Apple, dalam upaya untuk mendigitalkan kartu kredit dan menguranginya menjadi perangkat lunak yang berjalan di iPhone, telah menciptakan kartu kredit yang paling diinginkan dan mencolok yang belum pernah saya jumpai.

Ini adalah kartu Paul Allen dari dunia perbankan, dan satu-satunya hal yang dapat memperbaikinya adalah jika itu adalah kartu debit, jadi itu tidak akan mendorong saya untuk menghabiskan uang yang tidak saya miliki.

Hmm.. sepertinya kartu ini cocok untuk sombong kepada teman bahwa Anda beruang. setuju?

Artikel Menarik Lainnya dari rinditech.com:

Penulis blog

Melki Jakaria
Melki Jakaria
Computer technician | Blogger | Graphic designer. 'agrotechnology' students | 2 years computer technician career at MDIT Solution | Digital content creators.

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!