Pemain F1 22 ini Ketahuan Curang dan Langsung Dikeluarkan - Merambat ke F1 eSports?

Rindi Putra
0 Komentar
Beranda
Formula 1
Games
News
Pemain F1 22 ini Ketahuan Curang dan Langsung Dikeluarkan - Merambat ke F1 eSports?
Pemain F1 22 ini Ketahuan Curang dan Langsung Dikeluarkan - Merambat ke F1 eSports?

Bermula dari tweet milik Dani Moreno Mercedes F1 Esports) yang membagikan sebuah video orang bermain game F1 22, yang selanjutnya menjadi bahan perbincangan karena ternyata video tersebut menunjukan hal yang tidak wajar. Seorang pemain F1 22 ketahuan curang dengan menggunakan grip hack.

Baru - baru ini pemain bernama Jamie Mels ketahuan melakukan kecurangan saat mengikuti turnamen balap game F1 22 di PSGL. Jamie diduga kuat menggunakan grip hack dimana setiap kendaraan yang dia gunakan akan memiliki grip lebih baik dari yang seharusnya.

Kecurangan ini lalu dikonfirmasi oleh tim Esports yang menaungi Jamie Mels, Campeonato FVR. Tim FVR pun langsung mengeluarkan pernyataan bahwa Jamie Mels telah dikeluarkan dari tim dan meminta maaf kepada semua pihak yang telah terganggu dengan masalah ini.

Ketahuan Saat Mengikuti turnamen PSGL (Premiere Sim Gaming Leagues)

Diketahui Jamie Mels mengikuti beberapa kompetisi liga F1 22, salah satunya adalah PSGL. Saat berlomba di event PSGL, Jamie menimbulkan kecurigaan saat balapan di sirkuit Silverstone, tepatnya di sesi kualifikasi.

Saat sesi kualifikasi Jamie melakukan hotlap dan mendapatkan posisi pertama (pole position), catatan waktu tersebut sudah cukup untuk masuk 10 besar di kualifikasi F1 Esports. Namun setelah di investigasi ternyata Jamie waktu yang dia catatkan tidak wajar.

Mantan juara F1 Esports 2 kali, Jarno Opmeer, juga membagikan pendapatnya. Jarno mengatakan, saat melakukan hotlap Jamie Mels melakukan banyak kesalahan namun anehnya dia tetap mencatatkan waktu yang sangat fantastis.

This one was really easy to catch as he was driving like a potato. Had to lift turn 1 missed, half of the apexes, Had no minimum speed all lap, line through maggots and baggots was terrible. All of this and yet this lap would have been enough for like P10 on the F1 Esports grid. -Jarno Opmeer (Mercedes F1 Esports Driver)

Yang ini sebenarnya sangat kelihatan dari cara dia membawa mobil. Harus mengangkat gas di tikungan pertama, jarang kena apex, tidak memperlihatkan kecepatan minimum sepanjang lap, jalur yang diambil saat melewati maggots - baggots buruk. Dengan semua kesalahan anehnya dia bisa mendapatkan waktu yang bisa masuk 10 besar di kualifikasi F1 Esports. -Jarno Opmeer (Pembalap Mercedes F1 Esports)

Langsung Didiskualifikasi oleh PSGL

Pihak PSGL pun beberapa waktu kemudian mengeluarkan pernyataan bahwa Jamie Telah dikeluarkan dari kompetisi.

After a thorough investigation, the driver below has been removed from our leagues with immediate effect

Thanks to everyone who has informed us and given their expertise on the matter - PSGL (@PremierSimGL)

Setelah melewati tahap investigasi, driver dibawah ini (Jamie Mels) telah dikeluarkan dari kompetisi (liga)

Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberitahu kami dan memberikan masukannya terhadap masalah ini - PSGL (@PremierSimGL) 

Jamie Mels melakukan perubahan ilegal pada file game

Sangat mudah bagi semua pemain untuk mengakses file game, bahkan para youtuber pun sering memanfaatkannya untuk melakukan berbagai eksperimen seperti 100 % grip, atau 0% downforce, dll. Sayangnya Mels melakukannya untuk keuntungan diri sendiri dan merugikan peserta lain saat mengikuti perlombaan.

Jamie diduga menggunakan grip hack, atau memodifikasi tingkat cengkraman ban ke jalan. Disaat orang lain harus mengangkat pedal gass atau membatasi input throttle agar mobil tidak oleng (spin), Jamie bisa dengan mudah menahan pedal gass full 100% tetapi mobil tetap stabil.

Tim Esports Campeonato FVR Meminta Maaf

Tim yang menaungi Jamie Mels, Campeonato FVR, mengeluarkan statement yang berisi permintaan maaf dan mengkonfirmasi bahwa Jamie Mels telah dikeluarkan dari tim dan membenarkan bahwa dia telah melakukan kecurangan (exploit the game).

Statement:

It is with great regret that it has been made clear to us that one of our drivers, Jamie Mels, has been exploiting the game. 

Jamie has been removed from our team, and we wholeheartedly apologise to everyone affected by his actions. - Campeonato FVR (@FVRCampeonato)

Pernyataan:

Dengan sangat menyesal kami beritahukan bahwa salah satu pembalap kami, Jamie Mels, benar telah melakukan kecurangan (exploit the game).

Jamie telah dikeluarkan dari tim, dan dengan kerendahan hati kami meminta maaf kepada semua pihak yang dirugikan oleh tindakannya. - Campeonato FVR (@FVRCampeonato)

Ada yang curang di kompetisi F1 Esports?

James Dorothy, pemilik channel Limitless, mengatakan bahwa selain kasus kecurangan Jamie Mels, ada juga yang terjadi dibelakang layar F1 Esports. JD (sapaan James Dorothy) mengatakan bahwa sedang ada tuduhan kecurangan terhadap salah satu pembalap di F1 Esports tahun ini.

JD pun mereferensikan tuduhan ini ke balapan F1 Esports 2022 di Mexico GP. Seperti yang kita tahu bahwa ada banyak momen seru saat balapan F1 Esports di Mexico GP tahun lalu, salah satunya rivalitas Frederik Rasmussen dan Thomas Ronhaar.

Dalam balapan tersebut, keduanya sempat bertukar posisi beberapa kali namun persaingan tersebut harus berakhir karena Rasmussen dengan sengaja menambrakan mobil nya ke mobil Ronhaar dan mengahiri balapan lebih cepat.

Semoga informasi ini bermanfaat. Jika ada pertanyaan atau pendapat silahkan simpan di kolom komentar dibawah seperti biasa. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak.

Baca juga:

Penulis blog

Rindi Putra
Rindi Putra
Graphic Designer & Technology Junkie Graduated with 'International Trade Management' Major | 2 Years of Professional career on International Shipping Company & 3 Years career on Local Fashion Brand Company | 10 Years (and still counting) as Digital content creator. Feel free to connect with me on Social Media Twitter/Instagram: @rindiputra

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!