Beranda
News
Social Media
X
Label Baru Twitter untuk Menandai "Jabatan" Akun
Label Baru Twitter untuk Menandai "Jabatan" Akun

Hmm.. Label baru twitter akan diterapkan pada setiap percakapan yang kita kirim? fungsinya untuk apa?

Label baru twitter pada setiap balasan masih Eksperimen?

Twitter terus bereksperimen agar membuat percakapan di platformnya lebih mudah diikuti. 

Selain aplikasi prototipe twttr, yang menguji balasan berulir, perusahaan juga baru-baru ini menguji pelabelan balasan untuk menyorot balasan dari "pemilik tweet". Label baru twitter ini akan muncul ketika orang yang pertama kali menge-tweet sebuah posting kemudian menjawab komentar yang ada dalam percakapan tersebut. 

Label baru twitter ini sekarang semakin menunjukan "jabatan" sebuah akun. Jabatan tersebut berupa status akun tersebut dalam percakapan apakah akun tersebut yang memulai percapakan (Author) atau orang yang disebutkan "Mentioned" dalam tweet yang asli (pertama). Hal ini akan membantu kita lebih memahami percakapan.

Beberapa waktu yang lalu pihak twitter mengatakan bahwa pengujian label baru twitter sedang dijalankan dimana sistem memberi label pemilik tweet asli sebagai "Penulis /Author". Label author dianggap sedikit lebih mudah untuk dipahami.

"Tweet asli" menandakan bahwa akun tersebutlah yang memulai percakapan untuk pertama kalinya. istilah seperti ini juga digunakan di forum online lain yang menandakan bahwa akun tersebutlah yang pertama memulai percakapan. 

Tetapi jika tujuannya adalah untuk membuat Twitter lebih mudah dipahami, bagi mereka yang kurang paham teknologi, label baru twitter ini mungkin malah membingungkan bagi sebagian orang.

Label baru Twitter ini bukan yang pertama?

Selain itu, Twitter juga sekarang menambahkan dua label baru, "Disebutkan /Mentioned" dan "Mengikuti /Following" yang akan ditambahkan ke tweet penting lainnya didalam sebuah percakapan.

Label "Disebutkan /Mentioned" akan ditambahkan ke setiap tweet yang diposting oleh seorang pemilik tweet asli author yang telah dirujuk (di-mention) dalam tweet pertama mereka. 

Sementara label "Mengikuti /Following", akan ditambahkan ke tweet dari pengguna Twitter yang Anda ikuti sebagai cara untuk menangkap balasan mereka ketika membaca percakapan yang panjang.

Anehnya, ini adalah fitur yang sama yang Twitter coba pada prototipe twttr-nya juga, tetapi dengan cara yang berbeda. 

Di aplikasi pengujian khusus untuk yang diundang (volunteer), postingan asli disorot menggunakan garis abu-abu tipis di sebelah tweet mereka, sementara poster yang Anda ikuti berwarna biru cerah.

Tujuan Twitter yang lebih besar di sini adalah untuk mendesain aplikasinya dengan lebih baik untuk diskusi /berbalas tweet yang lebih lama. 

Label Baru Twitter untuk Menandai "Jabatan" Akun
Contoh label pada balasan @patel ditandai dengan label "Mentioned". Kemudian "Author" untuk Brie sebagai akun yang memulai percakapan

Namun, label juga dapat membantu dalam skenario tertentu di mana balasan untuk tweet termasuk posting dari banyak akun "bodong". 

Seringkali, akun 'bodong' menggunakan nama pengguna dan foto profil untuk menyerupai orang yang mereka suka. Kadang-kadang secara tidak sengaja membingungkan pengguna dan, di waktu lain, untuk ada yang terang-terangan melakukan hal negatif seperti spam.

Sistem Label Baru Twitter Belum Sempurna?

Terlepas dari kegunaan fitur seperti label, perubahan kecil semacam ini terasa seperti hal aneh bagi Twitter yang terlihat memusatkan perhatiannya. ketika tuntutan utama pengguna masih merupakan tombol edit.

Terakhir, Twitter baru-baru ini terlihat bekerja pada fitur "Sembunyikan Tweet".

Meskipun lebih kontroversial daripada sistem label baru, tombol sembunyikan tweet akan berpotensi memengaruhi perilaku pengguna, karena memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan balasan yang tidak mereka sukai. 

Akibatnya, mereka yang mengikuti percakapan harus mengeklik tombol untuk melihat balasan tersembunyi ini. 

Di sosial media dan forum online lainnya, mengetahui bahwa komentar negatif /tidak membantu akan dihapus telah membantu membendung perilaku pengguna yang buruk dan mendorong percakapan yang lebih baik. 

Keterbukaan pendapat menjadi alasan

Namun, fitur ini dapat digunakan untuk membungkam perbedaan pendapat, yang tidak disukai sebagian orang.

Jika Twitter tidak akan meluncurkan tombol edit, percobaan seputar berurusan dengan troll melalui fitur produk mungkin akan lebih berguna daripada terus-menerus mengubah sedikit tambahan Twitter yang berkembang.

Pengguna menginginkan tombol Edit tapi diberikan fitur label pada tweet? Hmm.. mungkin twitter memiliki pertimbangan lain dari pada memberikan fitur tombol Edit. Setuju?

Artikel Menarik Lainnya dari rinditech.com :

Penulis blog

Melki Jakaria
Melki Jakaria
Computer technician | Blogger | Graphic designer. 'agrotechnology' students | 2 years computer technician career at MDIT Solution | Digital content creators.

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!