Beranda
Peraturan
YouTube
bersiul nada di youtube bisa kena copyright?

'humming' nada di youtube bisa kena copyright
Menggunakan musik di video Youtube memang tidak boleh sembarangan, para konten kreator pun kini sudah mulai bisa membedakan mana musik yang bebas digunakan dan mana musik yang tidak bisa digunakan. Tapi tahukah anda bahwa bersenandung atau humming nada lagu di Youtube juga bisa kena copyright?

Tahu humming atau bersenandung? Yup! walaupun tidak melafalkan liriknya, jika anda mengeluarkan nada yang cocok dengan sebuah lagu maka video tersebut rentan terkena copyright oleh si pemilik lagu. Bukan hanya humming, bersiul pun ternyata bisa terkena pelanggaran hak cipta lohh.

Contohnya, ketika anda sedang mengobrol atau melakukan podcast tiba - tiba anda teringat lagu Rosa yang ini: "kumenangiiiiss..." (judul aslinya: Hati yang kau Sakiti). Lalu anda senandungkan seperti ... "Hmm.. hmm.. hmm.. hhhmmmmmmm...." Nah, bagian anda bersenandung (humming) ini bisa di klaim oleh pemilik hak cipta lagu tersebut (biasanya pihak label).

Masa sih, gitu doang kena copyright???

Baca juga: Sekarang Jumlah Subscriber Tidak Boleh Disembunyikan, kenapa?

'humming' nada di youtube bisa kena copyright?

Yup! 'gitu doang' di video youtube yang di monetisasi bisa kena copyright dan pihak youtube pun mengkonfirmasi kebenaran informasi ini melalui Q&A yang mereka rilis secara resmi di link berikut ini: 

Answers to your questions about Copyright claims on YouTube

Di dalam daftar Q&A atau pertanyaan dan jawaban seputar copyright, ada pertanyaan yang spesifik mengenai humming (kurang lebih) seperti ini: 

Apakah humming (bersenandung tanpa lirik) atau bersiul di video youtube bisa terkena copyright claim?

Didalam jawabannya, pihak Google menjelaskan bahwa terdapat 2 bagian copyright didalam sebuah musik. Kebanyakan orang hanya tahu musik itu dimiliki hak cipta nya oleh penyanyi /band aslinya. Tetapi ada jenis copyright kedua, yaitu untuk lirik dan melodi (komposisi atau hak siar).

Pihak google lalu melanjutkan, ketika kita bernyanyi, bersenandung (humming), ataupun bersiul sebagian atau keseluruhan lagu baik dengan suara sendiri ataupun instrumen, walaupun kita melakukannya dengan cara berbeda (original), tetapi menggunakan melody atau lirik yang sudah memiliki hak cipta (copyrighted) maka anda mungkin akan mendapatkan klaim (hak cipta). 

There are 2 distinct copyrights in music. Most people are familiar with the one for the artist or band who recorded the song. But there is a second set of copyrights for the lyrics and melody (also known as the composition or publishing rights). When you sing, hum, or play all or some of the song on an instrument, even if you do it in an entirely original way, you are using the copyrighted melody and/or words and may receive a claim. On YouTube, most composition claims are eligible for revenue sharing for creators in the partner program. -Google

Namun pihak Google juga melanjutkan bahwa masih ada kesempatan bagi para konten kreator untuk tetap mendapatkan bayaran dari video yang mereka upload di youtube, yaitu dengan cara revenue-sharing.

Revenue sharing atau istilah umumnya adalah bagi hasil, sepertinya masih dianggap sebagai jalan tengah bagi pihak kreator dan pemilik lisensi lagu agar sama - sama tetap mendapatkan keuntungan. Namun hal ini sepertinya kurang memberikan kepuasan khususnya bagi para konten kreator.

Baca juga: Cara Mengganti URL YouTube Dengan Nama Channel

Apakah tidak ada solusi yang lebih baik?

Khusus untuk pertanyaan ini sepertinya harus dibuat pembahasan baru, namun jika anda ada waktu luang dan benar - benar ingin mengetahui lebih lanjut mengenai peraturan copyright di youtube yang terlihat masih banyak kekurangannya ini, saya sarankan anda untuk melihat video youtbe yang dibuat oleh Tom Scott.

Didalam video yang berjudul "YouTube's Copyright System Isn't Broken. The World's Is." Tom menjabarkan dengan cukup apik kenapa sistem copyright yang ada di Youtube sekarang terlihat masih banyak kekurangan.

Didalam video yang berdurasi 42 menit tersebut, Tom Scott juga menjelaskan siapa saja yang terlibat dalam pembuatan peraturan hak cipta ini, bukan hanya di Youtube, tetapi di dunia secara umumnya. 

Jadi sebenarnya, peraturan yang ada di Youtube saat ini tidak berbeda jauh dari peraturan copyright atau hak cipta yang ada di dunia saat ini.

Salah satu pernyataan dari Tom Scott yang menurut saya wajib digaris bawahi adalah tentang masa kadaluarsa hak cipta suatu musik atau seni. Tom berpendapat bahwa waktu kadaluarsa copyright untuk musik terlalu lama, sehingga mempengaruhi sistem dan implementasi peraturan copyright saat ini.

Bagaimana pendapat anda tentang peraturan copyright di Youtube ini? Apakah sudah adil untuk semua pihak? atau masih banyak yang harus dibenahi? Semoga tulisan ini bermanfaat. Tetaplah menjadi pengguna yang bijak! #beWiseUser!

Penulis blog

Rindi Putra
Rindi Putra
Graphic Designer & Technology Junkie Graduated with 'International Trade Management' Major | 2 Years of Professional career on International Shipping Company & 3 Years career on Local Fashion Brand Company | 10 Years (and still counting) as Digital content creator. Feel free to connect with me on Social Media Twitter/Instagram: @rindiputra

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!