Youtuber ini Mengusut Tuntas Jaringan Penipuan Online Internasional

Rindi Putra
0 Komentar
Beranda
Internet
News
Security
Youtuber ini Mengusut Tuntas Jaringan Penipuan Online Internasional

Youtuber ini Mengusut Tuntas Jaringan Penipuan Online Internasional

Penipuan online memang masih menjadi masalah besar di hampir semua negara, tidak terkecuali di Inggris. Meskipun inggris merupakan negara maju, namun tetap saja masih banyak korban yang tertipu. Beruntungnya, ada seorang Youtuber yang benar - benar mengusut tuntas jaringan penipuan online ini.

Anda mungkin penasaran, kenapa di negara yang maju seperti Inggris (U.K) masih ada yang tertipu oleh penipuan online. Ternyata jaringan penipuan online (scam) internasional ini menarget pengguna komputer dewasa atau lanjut usia yang kurang mengerti tentang seluk beluk keamanan PC yang mereka gunakan.

Dalam satu tahun terakhir saja, jaringan penipuan online yang berhasil dibongkar ini mendapatkan setidaknya 3 Juta dollar US atau setara dengan 47 Miliar rupiah. Tidak heran jika para pemimpin perusahaan penipaun ini dapat hidup dalam kemewahan dari uang haram tersebut.

Modus yang digunakan

Keadaan para korban yang 'gaptek' ini tentunya sangat mudah untuk dimanfaatkan oleh para penipu online tersebut. Para korban ini umumnya tidak mau tahu apa yang sebenarnya terjadi pada komputernya, mereka hanya ingin masalah tersebut cepat selesai walaupun harus mengeluarkan sejumlah uang.

Jaringan penipuan online ini umumnya memasang notifikasi palsu saat para korban sedang melakukan browsing di internet. Notifikasi tersebut memberitahu bahwa komputer mereka sedang bermasalah dan harus segera menghubungi nomor telepon yang sudah mereka siapkan.

Padahal notifikasi tersebut tidak ada hubungannya dengan sistem di komputer yang sedang digunakan. Notifikasi tersebut hanya untuk menakut - nakuti agar calon korban segera melakukan panggilan telepon.

Setelah melakukan panggilan telepon barulah para penipu ini beraksi dan berpura - pura melakukan pemeriksaan komputer korban dengan cara 'remote' menggunakan program gratisan seperti teamViewer dan program sejenis lainnya.

Jaringan penipuan online tersebut akan berusaha sebaik mungkin membujuk calon korban untuk menyebutkan nomor kartu kredit, akun bank, pin, email, password, dan data - data sensitif lainnya. Pastinya data - data tersebut akan mereka manfaatkan untuk menguras uang yang dimiliki oleh si korban.

Mengusut Tuntas Jaringan Penipuan Online

Beruntungnya, di U.K juga terdapat salah satu Youtuber yang memang selalu membahas tentang penipuan online seperti diatas. Youtuber tersebut bernama Jim Browning, saat tulisan ini dibuat Jim sudah memiliki lebih dari 4 juta subscriber.

Tidak seperti youtuber lainnya yang hanya "mempermainkan" para penipu (scammers) ini, Jim Browning dengan teliti mempelajari dan mengusut para penipu ini sampai ke akarnya.

Jim menghabiskan waktu berbulan - bulan untuk menelusuri keberadaan dan detail operasi yang mereka lakukan. Setelah berhasil mengetahui keberadaan mereka yang ternyata berlokasi di India, Jim melanjutkan penelusurannya ke cara mereka bekerja dan siapa saja yang berperan penting.

Akses CCTV

Sebuah kesempatan besar saat Jim berhasil memasuki sistem mereka dan dapat mengakses CCTV yang penipu ini gunakan di kantornya. Dari CCTV tersebut Jim akhirnya dapat mengetahui siapa saja yang berperan dan bagaimana mereka beroperasi.

Diketahui bahwa mereka lebih sering beroperasi di malam hari, dimana hal tersebut menyesuaikan dengan waktu kerja di Inggris. Selain itu, Jim juga berhasil mengidentifikasi siapa saja orang - orang yang memimpin 'usaha' penipuan tersebut berikut para 'customer service' yang biasa berhadapan dengan para korban.

Dari tampilan CCTV pula jim mengetahui lokasi persis dimana mereka beroperasi. Jim menyesuaikan tampilan jalan didepan gedung dengan citra google map (Google Street View)

Bekerjasama dengan Youtuber di India

Jim tidak bekerja sendiri, dia bekerjasama dengan salah satu Youtuber yang kebetulan sedang berada di India bernama Karl Rock. Karl bertugas untuk mendapatkan gambaran langsung lokasi atau gedung yang digunakan oleh para penipu tersebut.

Mereka pun berhasil mendapatkan beberapa video tentang lokasi gedung tersebut lengkap dengan pantauan udara (drone) ke lokasi persis dimana mereka beraksi.

Tayangan BBC Panorama

Jim berusaha untuk melaporkan jaringan penipuan online ini ke polisi India melalui email, laporan langsung di website, dll. Namun Jim tidak mendapatkan balasan satupun dari mereka. Akhirnya Jim memutuskan untuk menghubungi media, yaitu BBC Panorama yang memang beroperasi di Asia, termasuk India.

BBC Panorama sepertinya menyambut baik informasi yang didapatkan dari Jim Browning tersebut dan memulai investigasinya langsung di India. Jurnalis BBC pun sempat menghubungi pemimpin perusahaan penipuan tersebut namun tidak mendapatkan jawaban yang jelas, bahkan ditutup.

Ditangkap oleh Polisi

Beberapa hari setelah tayangan di channel BBC Panorama, akhirnya polisi India bergerak untuk menghentikan operasi penipuan ini dan juga menangkap semua orang yang terlibat didalamnya.

Polisi sendiri mengaku kesulitan untuk mencari dan menemukan para penipu ini karena korbannya tidak berada di India. Pastinya para korban yang telah tertipu ini melapor ke kepolisian setempat, bukan ke kepolisian India.

Jim sendiri menyebutkan bahwa dia belum selesai dalam memburu para penipu ini, terlihat dari postingan di channel youtube nya yang terus memberikan informasi menarik sepurat jaringan penipuan online ini.

Jika anda belum pernah melihat video Jim Browning yang berhasil membongkar jaringan penipuan online ini, silahkan lihat di video dibawah ini:

Penulis blog

Rindi Putra
Rindi Putra
Graphic Designer & Technology Junkie Graduated with 'International Trade Management' Major | 2 Years of Professional career on International Shipping Company & 3 Years career on Local Fashion Brand Company | 10 Years (and still counting) as Digital content creator. Feel free to connect with me on Social Media Twitter/Instagram: @rindiputra

Tidak ada komentar

Mohon maaf komentar Anda tidak akan langsung muncul karena ada proses moderasi. Terpaksa harus dilakukan untuk menyaring komentar spam yang merugikan banyak pihak. Terima kasih atas pengertiannya. Selamat membaca!