![]() |
Image: VCBay |
TikTok, aplikasi berbagi video pendek yang sangat populer, sedang berada di bawah pengawasan ketat di Amerika Serikat (AS). Dengan lebih dari 170 juta pengguna di AS, keputusan untuk mempertimbangkan pelarangan TikTok telah menjadi perhatian utama banyak orang, khususnya konten kreator. Mari kita telusuri alasan di balik potensi larangan ini dan bagaimana ini akan mempengaruhi mereka yang hidup dari platform ini.
Walaupun tidak mempengaruhi penggunaan TikTok di Indonesia secara langsung, keputusan Pemerintah Amerika dalam mengambil sikap seperti ini biasanyaakan mempengaruhi juga keutusan negara - negara lain terhadap masalah yang sama, termasuk Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Mengintip Potensi dan Risiko $Trump Coin di Pasar Kripto Indonesia
Mengapa TikTok Mungkin Dilarang di AS?
- Keamanan Data dan Privasi: Salah satu alasan utama adalah kekhawatiran tentang keamanan data pengguna. Karena TikTok dimiliki oleh ByteDance, perusahaan berbasis di China, ada ketakutan bahwa data pengguna AS bisa diakses oleh pemerintah China. Ini mencakup data pribadi seperti lokasi, kontak, dan preferensi pengguna.
- Ancaman Keamanan Nasional: Ada juga kekhawatiran bahwa aplikasi ini bisa digunakan sebagai alat untuk pengintaian atau propaganda, terutama dalam konteks hubungan geopolitik antara AS dan China.
- Hukum Baru: Pada Maret 2024, Kongres AS meloloskan undang-undang yang mewajibkan ByteDance untuk menjual TikTok atau menghadapi larangan total di AS. Jika ByteDance tidak melepaskan TikTok sebelum 19 Januari 2025, aplikasi ini akan dilarang.
Bagaimana Nasib Konten Kreator?
Konten kreator di TikTok menghadapi ketidakpastian yang besar. Berikut dampak potensial:
- Kehilangan Platform Utama: Banyak kreator yang mengandalkan TikTok sebagai sumber utama penghasilan mereka. Pelarangan ini berarti mereka harus mencari alternatif seperti Instagram Reels atau YouTube Shorts, yang mungkin tidak memberikan eksposur yang sama.
- Pendapatan: Monetisasi di TikTok, baik melalui iklan, TikTok Shop, atau kerja sama dengan brand, bisa terganggu. Ini mempengaruhi kemampuan kreator untuk menghasilkan uang dari konten mereka.
- Pengikut dan Engagement: Kreator harus memulai dari awal pada platform lain, yang berarti kehilangan basis pengikut dan engagement yang telah mereka bangun di TikTok.
Langkah-langkah yang Bisa Dilakukan Konten Kreator:
- Diversifikasi: Mulai membangun kehadiran di platform lain seperti Instagram, YouTube, atau bahkan LinkedIn untuk konten profesional.
- Jaga Komunitas: Mengarahkan pengikut untuk mengikuti mereka di platform lain melalui bio TikTok atau postingan terakhir.
- Konten yang Dapat Didaur Ulang: Buat konten yang bisa dengan mudah disesuaikan untuk platform lain.
- Edukasi Diri: Pahami algoritma dan aturan dari platform alternatif untuk meningkatkan visibilitas.
Reaksi Warga AS terhadap Larangan TikTok
- Pengguna Biasa: Banyak pengguna merasa kecewa karena akan kehilangan sumber hiburan utama mereka. Beberapa merasa ini adalah tindakan yang berlebihan dan lebih memilih solusi yang lebih moderat.
- Konten Kreator: Ada campuran frustrasi dan ketidakpastian. Banyak yang mulai beralih ke platform lain, tetapi mereka juga memprotes melalui kampanye #SaveTikTok.
- Bisnis Kecil: Pengusaha yang menggunakan TikTok untuk pemasaran merasa ini adalah pukulan besar bagi strategi mereka, terutama dengan keberhasilan fitur TikTok Shop.
- Pendukung Privasi: Beberapa mengapresiasi langkah ini sebagai upaya untuk melindungi data pribadi, meski ada yang meragukan efektivitasnya tanpa reformasi privasi yang lebih luas.
Tanya Jawab
T: Apa yang harus dilakukan jika TikTok benar-benar dilarang di AS?
J:
- Backup Data: Simpan semua video dan data penting di perangkat lokal atau cloud.
- Migrasi ke Platform Lain: Mulai membangun kehadiran di platform seperti Instagram atau YouTube.
- Jaringan: Kolaborasi dengan kreator lain untuk mempercepat pertumbuhan di platform baru.
T: Bagaimana mengetahui apakah konten saya aman di platform lain?
J:
- Pahami Kebijakan: Baca dan pahami panduan komunitas dari setiap platform.
- Hindari Konten Sensitif: Jangan unggah konten yang bisa melanggar hak cipta, atau bersifat vulgar, kekerasan, atau diskriminatif.
- Cek Shadowban: Jika engagement Anda turun, ada kemungkinan akun Anda terkena shadowban; periksa aturan platform dan ajukan banding jika perlu.
T: Apakah ada cara untuk tetap menggunakan TikTok jika dilarang?
J:
- VPN: Menggunakan Virtual Private Network bisa membantu, tetapi ini bukan solusi jangka panjang dan mungkin ilegal jika larangan berlaku secara ketat.
Baca juga:
Tidak ada komentar